Sering Ditemukan Artefak Kuno, SDN Dinoyo 1 Bakal Buka Kelas Sejarah
MALANG-Penemuan artefak kuno berupa Yoni kembali terjadi di SDN Dinoyo 1, Kota Malang, beberapa waktu. Benda yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan ini sebelumnya juga ditemukan, bahkan sempat akan dipindahkan ke Museum Mpu Purwa.
Kepala SDN Dinoyo 1, Nurul Hidayatus Shobikhah, mengatakan Yoni kedua yang ditemukan ini sedang diekskavasi oleh beberapa arkeolog.
"Masih dalam proses penggalian Yoni yang kedua. Kalau yang satunya sudah lama," ucap Nurul, kamis (26/9).
Nurul menambahkan, Yoni kedua ini ditemukan saat pihaknya sedang merenovasi lahan dan menggali tanah untuk membongkar paving, kemudian ditemukan Yoni lebih kecil. Hingga saat ini, Yoni tersebut masih terlihat sebagian bagian atasnya dan belum digali lebih dalam.
"Saya baru menjabat sebagai Kepala SDN Dinoyo 1, yakni mulai Agustus kemarin. Nah, penemuan ini lantas kami memberitahukan kepada dinas-dinas terkait," tutur Nurul.
Sering Ditemukan Artefak Kuno, SDN Dinoyo 1 Bakal Buka Kelas Sejarah (1)
Salah satu benda bersejarah yang ditemukan di SDN 1 Dinoyo, Kota Malang.
Saat ini, penggalian sempat dihentikan. Lantaran, ada imbauan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menunggu kedatangan Balai Pelestarian Cagar Budaya di Trowulan, Mojokerto.
"Selain itu, penggalian tanah di sekitar yoni besar atas bantuan wali murid SDN itu yang seniman dan dibantu dua teman yang juga seniman dan dilakukan hati-hati tanpa ada goresan bentuk aslinya," kata Nurul.
Langkah ke depan, pihaknya akan menerapkan pembelajaran tambahan bagi siswa-siswi. Bahkan, kantor Kepala SDN Dinoyo 1 akan digeser untuk diubah menjadi kelas sejarah. Ini merupakan upaya sekolah untuk mengajarkan peserta didik sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia.
"Lokasinya kan dekat kantor saya, jadi saya renovasi. Kami akan tambahkan proyektor, tapi kalau belum ada dana ya sementara pakai banner. Nah, apabila sudah jalan bagi peserta didik kami untuk pembelajaran sejarah nantinya kami bakal membuka secara umum bagi sekolah lain," pungkasnya.
Sumber: https://kumparan.com/
Reporter: Rezza Doa Lathanza
Editor: Irham Thoriq
Tidak ada komentar